Sudah lebih tiga bulan berjalan sejak Muhammad Morsy dipaksa untuk turun jabatannya sebagai Presiden oleh Militer Mesir. Dalam kurun waktu tersebut, publik internasional telah menyaksikan pertumpahan darah dan krisis demokrasi yang berkepanjangan antara dua kubu besar: pendukung Morsy yang notabene berasal dari simpatisan gerakan Islam, serta pendukung kudeta militer.
Jatuhnya Morsy menandai sebuah ‘titik balik’ dalam pentas politik Timur Tengah. Menyusul Morsy, terjadi dorongan besar-besaran di beberapa negara Timur Tengah untuk melakukan perubahan politik. Hal ini setidaknya terjadi di Tunisia, di mana Partai An-Nahdha pimpinan Rachid Ghannouchi juga dituntut mundur oleh kelompok oposisi. Walaupun, kondisinya sedikit berbeda dari Mesir –kelompok Islamis mundur secara sukarela setelah berbulan-bulan didera oleh demonstrasi dari oposisi. Continue reading “Titik Balik Gerakan Islam”