Teori Politik Internasional (1): Dua Tesis Skeptisisme Moral

Mari kita mulai diskusi mengenai skeptisisme moral ini dengan membahas sebuah film tentang Yunani kuno: 300.

ImageFilm 300 berkisah tentang Leonidas, seorang raja Sparta yang menghadang puluhan ribu prajurit Persia hanya dengan 300 prajurit. Kisah ini bermula dari kedatangan rombongan “duta besar” Persia yang menawarkan penaklukkan. Leonidas yang menyambut duta besar itu menjawab dengan penolakan yang keras: sang duta besar dibunuh dan ia segera mempersiapkan perlawanan dengan memilih 300 prajurit. Ke-300 prajurit itu menghadang aneksasi Persia tersebut di “Gerbang Panas” Yunani atau Thermopylae.

Singkat kata, terjadilah pertempuran yang sengit. Leonidas bersama 300 prajuritnya melawan dengan sengit. Di Sparta, terjadi perdebatan din kalangan Senat apakah akan mengirim armada tambahan atau tidak. Perdebatan berakhir nihil. Leonidas akhirnya terkepung oleh pasukan Persia, dan terbunuh dalam pertempuran pamungkas setelah melukai Xerxes, raja Persia yang hadir dalam pertempuran. Continue reading “Teori Politik Internasional (1): Dua Tesis Skeptisisme Moral”

Penulis dan Tulisannya

ImageSaya sedikit tersenyum ketika membaca komentar-komentar di tulisan saya yang terbaru. Tulisan itu esei seperti biasa, tentang anak muda Ikhwan. Tapi beberapa kawan berkomentar, “ini jadi semacam curhat dari penulisnya”.

Komentar-komentar semacam itu membuat saya tersenyum dan tergerak menulis catatan singkat ini. Bagi saya, tulisan bukanlah sesuatu yang keluar dari alam pikiran lalu menguap begitu saja di layar komputer. Atau, cuma sekadar pelampiasan hasrat. Bagi saya, menulis itu seperti berbicara dengan orang lain. Dari tulisan-lah orang akan mengenal “siapa saya” dan “seperti apa saya hidup”.

Maka dari itu, jika ada yang menyebut tulisan-tulisan saya semacam curhat, di sisi ini bisa diterima. Menulis adalah identitas. Aku adalah apa yang aku tulis. Dengan demikian, seorang penulis akan terikat dengan tulisannya secara emosional, karena apa yang ditulis oleh seorang penulis, pada hakikatnya adalah ‘penampakan’ dari si penulis itu juga. Continue reading “Penulis dan Tulisannya”