Tamjid dan Hidayat

Ini semacam peringatan bagi urang banjar yang mau jadi pemimpin tahun 2014 -entah Hubnur, Bupati, Caleg, Pambakal, atau Ketua RT sekalipun.

Dalam sejarahnya, Kesultanan Banjar punya dua raja terakhir: Tamjidillah dan Hidayatullah. Keduanya adalah putera dari Sultan Adam, raja Banjar yang terkenal dengan Undang-Undangnya. Penelitian Ita Syamtasiah Ahyat mencatat: Tamjid sebetulnya adalah putera selir. Ia bukanlah orang yang ditakdirkan jadi Raja Banjar. Pertama, karena ia bukanlah putera permaisuri (yang lazim jadi raja). Kedua, karena wasiat dari Sultan Adam sama sekali tidak menunjuk dirinya jadi raja; yang ditunjuk justru adalah cucunya, putera dari Sultan Muda Abdurrahman, yaitu Pangeran Hidayatullah.

Singkat cerita, Sultan Adam meninggal dan, sebagaimana beberapa kali terjadi, menyisakan perdebatan mengenai siapa yang seharusnya menjadi raja. Continue reading “Tamjid dan Hidayat”

Tahrir

ImageAda sedikit cerita menarik dari jurnalis Mariz Tadros, mantan jurnalis Ahram, pada salah satu buku tebalnya tentang Ikhwanul Muslimin. Ini tentang anak-anak muda Ikhwan.

Awal Januari 2011, Mesir sedang gelisah. Satu bulan sebelumnya, rezim politik tumbang di Tunisia. Tentu saja gelora untuk melanjutkan ‘revolusi’ sedang berdebar-debar di dalam dada anak-anak muda Mesir. Aktivis politik, rata-rata dari kalangan anak muda sedang giat-giatnya menggelar rapat dan turun ke jalan, berupaya memindahkan kejadian ‘tetangga’ ke dalam rumah sendiri.

Suasana ini mungkin mirip dengan suasana menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia, ketika anak-anak muda yang tak sabaran sedang harap-harap cemas ketika mendengar Jepang kalah perang. Continue reading “Tahrir”