Catatan Harian #PhDJomblo (3): Hiking di Brisbane dan Sheffield

Syahdan, Queensland katanya terkenal dengan pantai-pantainya yang (katanya) menawan. Tapi entah mengapa, saya tetap suka hiking. Ini hobi yang mulai saya gemari ketika di Sheffield. Maklum, Sheffield bisa dibilang kota yang tidak terlalu besar (besar sih, tapi City Centre-nya kecil). Tidak sebesar City Centre Brisbane yang ramai dan banyak orang lalu-lalang. Tapi Sheffield punya sisi indah yang lain – Peak District. Nah, ini yang bikin saya, entah kenapa, jatuh hati dan susah move on dari kota ini.

Nah, apakah di Brisbane ada tempat hiking semacam Peak District bagi orang yang ndak begitu suka mendaki gunung yang terlalu tinggi kayak saya (halah) tapi ingin menikmati indahnya suasana alam? Ada beberapa spot yang ketika baru saja datang langsung saya cari. Memang tidak seindah Edensor dan Castleton di Peak District, yang bisa dinikmati bersama Yorkshire Tea sebelum naik ke Mam Tor atau Baslow Edge yang tinggi. Tapi setidaknya bisa mengobati kerinduan dengan alam (catatan: saya malah ndak banyak jalan-jalan ketika di Indonesia. hahaha). 

Salah satu spot yang terkenal adalah Mount Coo-Tha (becandaan beberapa teman di sini: ndak ada apa-apa katanya, hehehe). Terletak masih di distrik Toowong (Desa sebelah) dan dari puncaknya kita bisa melihat keindahan kota Brisbane. Ada beberapa jalur Walking Track di sana (bisa buat ngepit dan naik kuda juga), dengan beberapa tingkat kesulitan. Nah, saya mencoba jalur yang (kayaknya menurut saya) paling gampang: menurun dari puncak observatorium ke Botanical Garden. Alasannya sederhana: saya sudah naik Bus ke atas (ngapain naik lagi? wkwk) dan rencananya nanti mencegat Bus di Botanical Garden. Oh ya, saya juga hiking sendiri *nasib #PhDJomblo*

Rutenya begini: saya naik ferry ke Milton (bisa naik Bus juga sebenarnya dari Saint Lucia), dan dari sana naik Bus (471, kalau tidak salah) dan kemudian langsung menuju Mount Coo-Tha. Awalnya saya tidak tahu kalau ternyata dari Botanical Garden ada jalur walking trail dan akhirnya saya malah memutuskan naik ke atas naik Bus, lalu turun. Ada sekitar 7-10 jalur di sana, dan kapan-kapan bisa dicoba jalurnya.

Nah, kalau anda pernah mencoba Monsal Trail atau Baslow Edge di Peak District, mungkin walking trail di Mount Coo-Tha tidak seindah di sana. Di Monsal Trail, anda akan menemukan satu jalan kuno bekas rel kereta api awal abad ke-20 yang ditutup, dan di sela-sela perjalanan anda akan menemukan beberapa Dale yang sebetulnya tak lebih dari sungai kecil, dan perjalanan anda akan berakhir di satu stasiun kuno Bakewell yang sudah ditutup – oh ya, plus terowongan kuno di Headstone Viaduct. Di Bamford Edge, anda akan menemukan pemandangan indah seperti di profil picture saya, plus jalur terjal, batu-batu yang jadi tempat panjat tebing orang-orang, dan pulangnya anda akan menemukan jalur hutan kecil yang alami.

Mount Coo-Tha tidak begitu. Indah sih, tapi sepanjang jalan anda hanya akan menemukan pepohonan tinggi plus vegetasinya. Bagi yang suka ketenangan dalam alam seperti saya, ini perjalanan yang tetap saya nikmati, tapi terus terang, ada beberapa spot seperti Quarry yang cukup mengganggu – apalagi di beberapa lokasi kita akan menemukan pagar tinggi bertuliskan “dilarang masuk” di sana. Tapi puncak Mount Coo-Tha tetap worth it untuk dinikmati. Terutama jika anda penyuka pemandangan bagus, dan di sana juga ada Cafe, tempat mungkin anda bisa menikmati secangkir-dua cangkir Earl Gray atau Capuccino.

Tempat lain yang mungkin bisa saya rekomendasikan adalah Kangaroo Point Cliffs di daerah Wollongabba. Ini bukan tempat hiking sebetulnya, dan lokasinya di tengah kota. Ada area panjat tebing disana kalau anda tertarik (dan kabarnya UQ Climbing Club menyediakan fasilitas gratis bagi calon anggotanya untuk panjat tebing). Tapi tetap saya suka pemandangan disana. Datanglah di waktu senja – menurut saya, pemandangannya paling indah di waktu tersebut. Di sana juga ada beberapa tempat makan meskipun jauh, dan ada area jogging juga. Oh ya, lagi-lagi saya harus disclaimer: datang sendirian (lagi-lagi nasib #PhDJomblo).

Untuk menuju ke sana, sebetulnya tidak terlalu jauh dan susah. Cukup naik ferry sekali ke South Bank, lalu berjalanlah ke arah Hamilton (mengikuti jalur sungai) dan terus ke arah Mater Library, ikuti Vulture Road. Setelah melewati jalur M3 (anda akan menyeberang di atasnya) belok kiri, dan anda sudah sampai ke Kangaroo Point Cliffs. Di sana tidak ada apa-apa, tapi akan banyak orang foto-foto dan piknik disana (plus BBQ). Disana ramai, jadi jangan mencari ketenangan, ya.

Adakah tempat lain? Banyak! Kemarin, saya baru saja naik mobil melewati Mount Tamborine, dan banyak lokasi bagus juga disana. Saya melihat ada beberapa Walking Trail yang mungkin bisa dicoba. Sayangnya tidak sempat dicoba, karena saat itu saya juga sedang  tur bersama teman-teman UQISA dan hanya bisa melihat pemandangan. Mungkin kapan-kapan bisa dicoba. Ada satu spot -Robert Powter Park- yang pemandangannya entah kenapa mengingatkan saya pada Baslow Edge, tempat yang saya kunjungi sebelum meninggalkan Sheffield dua tahun silam. Duh, kok malah ingat Sheffield, pertanda #susahmoveon.

Tapi ada satu kelemahan hiking di Brisbane (sebenarnya, dalam beberapa hal, Inggris juga, kalau dibandingkan negara-negara Nordic seperti Swedia atau Denmark): Fasilitas Transportas publik yang terbatas. Sebagai seorang environmentalis ngehek (halah, ngaku-ngaku) yang percaya bahwa transportasi publik harusnya bisa menjangkau semua tempat dan diakses semua orang karena saya sendiri tidak bisa nyetir mobil (wkwkwk), tentu saya ingin agar hiking juga bisa dilakukan dengan menumpang Bus. Nah, saya belum menemukan ini kecuali untuk daerah Hiking yang ada di sekitar Brisbane. Brisbane sendiri punya jaringan transportasi publik yang luar biasa, tapi tidak untuk daerah di luar kota – yang mungkin bisa jadi tanggung jawab pemerintah Negara Bagian Queensland atau City Council sekitarnya.

Saya sampai saat ini belum menemukan transportasi publik yang bisa mengantarkan saya ke Mount Tambourine (atau jangan-jangan ada, tapi saya belum tahu?) Dan saya tidak melihat ada Bus Stop di daerah Robert Powter Park. Memang ada Walking Trail, tapi Bus Stop-nya entah ada dimana. Beberapa pekan lalu, saya baru saja kecele karena salah turun bus ketika mau menuju Koala Bushland di daerah Mount Gravatt, dan ketika sudah sampai sana sudah sore dan saya juga capek sekali karena berjalan di aspal, bersaing dengan mobil-mobil yang melaju kencang.

Tapi bisa jadi juga mungkin karena seni hiking di Australia adalah jalan dan mendaki dengan betul-betul serius. Mungkin berjalan jauh tanpa harus menggantungkan diri pada transportasi publik. Well, saya mungkin masih newbie dalam hal ini. Tapi beberapa teman sudah menyarankan beberapa tempat hiking lain yang bagus – salah satunya adalah Sunshine Coast. Nah, mungkin kalau ada kesempatan, sebelum Musim Panas berlalu, saya juga harus ke sana.

Inilah beberapa penampakan yang terekam oleh HP saya yang jelek:

IMG_3248[1]
Kota Brisbane (sepertinya ada Apartemen saya juga disana) dari ketinggian Mount Coo-Tha)
cropped-img_348113.jpg
Kota Brisbane dari Kangaroo Point Cliffs
Robert Powter Park
Robert Powter Park di Mount Tamborine – kok jadi mirip kayak Baslow Edge? Dan mohon maaf ada penampakan makhluk gendut disana
Bamford Edge
Dan ini dia – Bamford Edge dekat kota penuh kenangan – Sheffield!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s