Ada baiknya memulai kajian tentang teorisasi politik internasional melalui sebuah metafora: penggambaran atau imaji tentang kondisi hari ini. Metafora tidak bertujuan untuk menambah kompleksitas dalam studi HI, melainkan hanya membantu dalam merumuskan ‘apa’ dan ‘bagaimana’ logika-logika dasar dalam politik internasional beroperasi.
Guna memahami politik internasional secara teoretik, kita memerlukan imaji, ilustrasi, atau potret mengenai kondisi objektif politik internasional. Ilustrasi tersebut dapat membawa kita pada sebuah refleksi teoretis mengenai bagaimana politik internasional digambarkan, sehingga memudahkan untuk melakukan penjabaran secara lebih teoretis dan filosofis. Mungkin, potret “empat penunggang kuda” yang diambil dari bible bisa membantu memetakan kondisi politik internasional hari ini. Continue reading “Teori Politik Internasional (2): Empat Penunggang Kuda”